Kamis, 25 Januari 2018

Pengalaman Persiapan Keberangkatan (PK-87) Beasiswa LPDP

Warning: Setiap PK tidak memiliki pola kegiatan yang sama. Informasi yang saya share tidak pakem berlaku pada semua PK, baik yang sudah atau yang akan datang. Jadi, nikmati PKmu sendiri!
Akhirnya saat-saat Persiapan Keberangkatan (PK) pun datang. Setelah dinyatakan lulus sebagai awardee LPDP, teman-teman akan memperoleh e-mail pengisian borang online data pribadi dan demografi yang akan dijadikan dasar untuk pembagian angkatan dan narasumber PK. Saya mengisi borang ini pada tanggal 11 Juni 2016. Pada tanggal 19 Juni 2016, saya memperoleh email pemberitahuan dari panitia PK bahwa saya masuk ke dalam PK 86 dan diminta untuk segera bergabung dengan grup mailing list (milist) dan telegram. Setelah masuk, dimulai lah diskusi dengan seluruh anggota angkatan untuk mempersiapkan kepengurusan dan tugas-tugas awal lainnya.

Dengan beberapa alasan, salah satunya karena banyaknya awardee yang sudah memperoleh LoA dan akan segera berangkat (terutama ke luar negeri) namun belum ikut PK, maka suatu hari saya menerima informasi bahwa saya batal menjadi peserta PK 86. Awardee yang sudah memperoleh LoA diprioritaskan untuk mengikuti PK lebih awal dibandingkan yang belum. Sejak saat itu, status kepesertaan PK saya bertuliskan "PK setelah ada LoA". Saya agak sedih karena pembukaan pendaftaran kuliah saya masih akan dimulai sekitar bulan Oktober-November sehingga kemungkinan saya mendapatkan LoA paling cepat adalah bulan Desember atau malah Januari. Itu berarti bahwa saya baru akan PK setelah bulan-bulan itu.

Tak disangka, tanggal 9 Oktober 2016, saya mendapatkan e-mail dari alamat yang sama dari sebelumnya (panitia PK) yang menyatakan saya akhirnya bergabung dengan PK-87. Bersyukur sekali akhirnya saya bisa memulai aktivitas diskusi dengan teman-teman angkatan setelah join ke grup milist dan telegram. Meskipun teman-teman angkatannya hanya beberapa yang sama dengan saat saya di PK 86, tapi itu tidak menjadi masalah karena semua awardee itu orangnya baik-baikkk.

Diskusi ini itu dimulai sejak saat itu hingga akhirnya dipastikan bahwa PK-87 akan diselenggarakan pada tanggal 21-25 November 2016 di Wisma Hijau Cimanggis Depok. Segala hal dipersiapkan terkait kebutuhan individu dan kelompok. (Untuk detailnya? Rahasiaaa. Nanti teman-teman akan tahu sendiri ketika sudah berada di tahap ini. Hehe.)

Tibalah hari menjelang PK dilaksanakan. Saya berangkat dari Jogja H-2 karena masih ada kegiatan konferensi di tanggal 18-19nya. Dari Bandara Adisutjipto saya berangkat pukul 15.50 WIB dan sampai di Bandara Soekarno Hatta pukul 16.10 WIB. Yang agak salah di sini adalah pemilihan bandara tempat saya landing. Berdasarkan hasil survey, ternyata jarak Wisma Hijau dengan Bandara Soekarno Hatta lebih jauh dibandingkan dengan Bandara Halim Perdanakususma. Oleh karena itu, saya sarankan teman-teman yang akan memesan tiket, usahakan dari Halim Perdanakusuma saja jika mempertimbangkan masalah biaya dan waktu. Saat memesan, karena terburu waktu, saya asal pilih saja tanpa melihat jarak tempuh lokal. Selain itu, karena saya tiba di Soekarno Hatta menjelang Maghrib, saya memilih kendaraan yang lebih aman dan tidak perlu berganti-ganti, sebut saja Grab Car, sehingga saya menghabiskan biaya yang lumayan banyak sekitar Rp220.000. Saran saya lagi, untuk yang belum terbiasa dengan perjalanan lokal di Jabodetabek, sebaiknya teman-teman datang di pagi atau siang hari dan dapat memilih kendaraan umum yang tarifnya lebih miring seperti DAMRI. Memang dibutuhkan waktu untuk berpindah-pindah kendaraan, tetapi teman-teman bisa lebih hemat. Hehe.

Saya sampai di Bang Day 2 (penginapan sebelum PK) pukul 19.30 WIB, makan dan langsung beristirahat karena belum ada kegiatan persiapan angkatan. Pagi harinya saya menuju Wisma Hijau (tidak jauh dari Bang Day, sekitar 10 menit dengan GrabCar) untuk bertemu dengan teman-teman lainnya. Kurang lebih pukul 10.00 WIB seluruh angkatan berkumpul untuk melakukan dekorasi, latihan performance, dan persiapan-persiapan lainnya. Gladi bersih pembukaan dilakukan pada pukul 13.30 WIB sampai menjelang Maghrib. Setelah persiapan selesai, dilakukan pembagian kamar dan peserta dipersilakan masuk ke dalam kamar masing-masing untuk merapikan barang bawaan. Sebelum istirahat menjelang hari H pelaksanaan PK, dilakukan gladi bersih sekali lagi untuk pembukaan PK.

Kegiatan PK dimulai pada pukul 05.00 WIB sehingga peserta harus bersiap-siap sebelum itu. Setiap harinya acara diakhiri pada pukul 22.00 WIB setelah semua kegiatan dilaksanakan. Dalam sehari, peserta diberikan waktu untuk coffee break di pagi dan sore hari serta istirahat dan makan siang pada tengah hari serta malam hari. Tentunya setiap pagi setelah olahraga, ada sarapan juga yang disediakan. Wisma Hijau selalu menyajikan menu yang enak-enak lho setiap harinya. Jadi peserta PK tidak pernah tidak semangat makan. 😂 Menurut saya pribadi, istirahat yang diberikan kepada peserta tergolong cukup untuk kegiatan yang sedemikian padat. Olahraga yang dilakukan di pagi hari juga membantu badan tetap fit dan bugar.

PK memberikan materi yang tidak hanya berkaitan dengan administrasi beasiswa tetapi juga materi yang membangun softskill, meliputi integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan (5 nilai budaya LPDP). Tapi jangan khawatir, pembawaan setiap poin nilai tersebut tidak dilakukan dengan kaku dan spaneng, tapi justru santa dan menyenangkan. Materi tidak melulu disampaikan lewat ceramah, tapi juga melalui olahraga dan games di pagi hari dan kunjungan ke Kandank Joerank. Selama 5 hari, awardee diberikan kesempatan untuk saling mengenal dan membangun networking. Kami diberikan kebebasan untuk berkomunikasi dan sharing antarpeserta. Meskipun pada dasarnya peserta PK ini dibagi menjadi kelompok-kelompok, tapi benar-benar tidak ada halangan untuk bisa membaur dengan peserta dari kelompok lain. Malah ini yang menjadi tujuan dari kegiatan PK ini.

Selama PK, kurang lebih kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh peserta.
  1. Pembukaan
  2. Materi dari Direktur LPDP: Bapak Abdul Kahar
  3. Materi dari PIC PK: Bapak Mohammad Kamiluddin
  4. Materi academic writing: Bapak Andrea Hirata (penulis)
  5. Materi budaya antikorupsi dan integritas: Bapak Raden Luki Fadjar (Inspektur Bidang Investigasi Irjen Kemenkeu) dan Ibu Febriana Kusuma Ristanti (Kepala Satuan Internal LPDP)
  6. Materi mekanisme pencairan dana: Bapak M. Lukman Hakim (Kadiv Anggaran dan Akuntansi LPDP) dan Ibu Ratna Prabandari (Kadiv Evaluasi DKP LPDP)
  7. Materi softskill dan kepemimpinan: Bapak Firmanzah (Rektor Univ. Paramadina)
  8. Materi sosiopreneurship: Bapak Mohammad Nasikin (Guru Besar Teknik Kimia Univ. Indonesia), Bapak Raldi Artono Koestoer (Dosen Fakultas Teknik Univ. Indonesia, Founder Inkubator Bayi Prematur) dan Sdr. Andreas Sanjaya (Founder dan CEO iGrow)
  9. Kunjungan luar Wisma Hijau, yaitu ke Kandank Joerank di Tangerang yang didirikan oleh Dik Doank
  10. Integrity sport
  11. Penutupan
Di hari kelima, diadakan penutupan dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar. Ini dia agendanya.


Sulit rasanya untuk menggambarkan keasyikan PK secara lengkap. Di bawah ini, foto dokumentasi kegiatan saya dan teman-teman PK-87 agar teman-teman pembaca bisa mengerti sendiri bagaimana situasi pelaksanaan PK.

Pemberian materi oleh Direktur LPDP (Bapak Abdul Kahar)
Pemberian materi oleh PIC PK LPDP (Bapak M. Kamiluddin)
Suasana saat pemberian materi
Pasca materi dari Bapak M. Nasikin (Guru Besar Teknik Kimia UI)
Brainstorming dari pembicara
Pemberian materi dari dari Ibu Ratna dan Bapak Lukman
Pemberian materi oleh Dosen Fakultas Teknik Univ. Indonesia (Bapak Raldi Artono Koestoer)
Acara pembukaan PK-87
Pemberian bibit simbol Jayandaru Saylendra kepada Bapak Raldi
Games pagi saat integrity sport
Integrity sport
Aktivitas di Kandank Joerank
Pemberian materi dari Dik Doank
Foto bersama kelompok Angsana Saylendra
Penutupan PK-87 dengan mengundang murid SD sekitar
Penutupan PK-87 dihadiri Ibu Ratna dan Bapak Kamil
Ikut mengisi acara penutupan PK-87 😃
Tarian Papua dari peserta saat penutupan PK-87
Tarian Sulawesi dari peserta saat penutupan PK-87
Tarian Kalimantan dari peserta saat penutupan PK-87
Tarian Jawa oleh peserta saat penutupan PK-87
Tarian Saman oleh peserta saat penutupan PK-87
Foto dengan teman-teman dari berbagai asal daerah
Foto bersama seluruh tim penari
Foto bersama teman sekelompok Angsana Saylendra dengan baju daerah masing-masing
Foto bersama tim penari saat penutupan PK-87
Foto bersama seluruh peserta PK-87 Jayandaru Saylendra
Menyenangkan kan? Sampai saat ini saya tetap berpikir, apa jadinya jika sebelum peserta berangkat studi, PK ini tidak diadakan. Mungkin saat studi, awardee akan gelagapan dan tujuannya menjadi kabur. Dengan PK, awardee menemukan jawaban dari setiap pertanyaan yang diawali dengan apa, bagaimana, mengapa, kapan, siapa, dan di mana. Karenanya, awardee bisa memulai studinya dengan memiliki pedoman. PK juga menyatukan tujuan awardee dalam menempuh studi, bukan sekedar untuk diri sendiri, tapi untuk bangsa dan negara, sebagaimana tujuan dari LPDP. Terakhir, PK memberikan kesempatan untuk bertemu dengan para tokoh hebat yang belum tentu kita bisa bertemu tanpa ada PK ini.

PK-87 selesai pada tanggal 25 November 2016 pukul 14.30 WIB. Sebelum pulang, awardee saling memberikan kado kenang-kenangan. Tidak lupa kami berfoto bersama dan saling mendo'akan. Setelah itu, barulah kami mulai beranjak pulang ke rumah/tujuan masing-masing. Di waktu-waktu ini, rasanya campur aduk, ada senang ada sedih. Saya senang karena satu tahapan untuk studi sudah terlalui, tapi sedih karena harus berpisah dengan teman-teman yang keren dari berbagai daerah di Indonesia yang selama 5 hari bersama dan berbagi cerita. (Maaf alay, tapi ini serius yang saya rasakan saat itu 😅).

Pasca PK, saya dan beberapa teman yang berperan sebagai Tim Buku Angkatan mengurus pembuatan buku angkatan untuk dijadikan kenang-kenangan dan dokumentasi untuk pihak LPDP. Buku ini menyimpan informasi tentang seluruh peserta termasuk jurusan dan universitas tujuannya. Karena desainnya diserahkan kepada masing-masing PK dengan tetap memerhatikan syarat dasar yang diberikan PIC, maka PK-87 memilih konsep primbon. Senangnya, Bapak M. Kamiluddin sebagai PIC PK ternyata sangat mengapresiasi buku angkatan kami. Menurut beliau, konsep ini sangat kreatif dan menarik. 💓


Selain buku angkatan, kenang-kenangan lainnya dari PK, yaitu lagu angkatan. Pencipta lagu angkatan ini tidak lain adalah peserta PK sendiri. Ini dia lagunya.



Begitu banyak hal yang saya lakukan bersama teman sekelompok dan seangkatan PK, sampai membuat saya dan teman-teman susah sekali move on dari PK. Bahkan sampai dengan detik ini pun, PK selalu menjadi kenangan yang tidak pernah terlupa. Komunikasi tetap berjalan di grup Whatsapp dan kami saling berkabar tentang banyak hal. Selain seru, selama PK saya juga merasa bangga, karena bisa mengenal orang-orang luar biasa di masing-masing bidangnya dari seluruh Indonesia. PK benar-benar menjadi salah satu pengalaman luar biasa selama hidup.

Jika saya merindukan PK, saya selalu menonton highlight kegiatan yang merekam seluruh rangkaian PK-87. Teman-teman bisa melihat video ini.


Do'a saya untuk teman-teman seperjuangan PK, semoga studi kita semua lancar dan ilmu yang kita peroleh barokah. See you on top! Untuk teman-teman yang sedang berjuang dalam tahap seleksi atau awardee yang sudah menanti jadwal PK, semoga semua prosesnya lancar dan suatu saat bisa segera belajar di universitas impian. We don't know whether something is pain or gain without trying. To be a hero of ourselves, it's a must.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar